Pastikan konversi offline Anda ditampilkan secara akurat di Google Ads dengan mengikuti praktik terbaik ini untuk mengimpor data Anda.
Mengatur waktu upload
Konversi offline yang diupload lebih dari 90 hari setelah klik terakhir yang dikaitkan tidak akan diimpor ke Google Ads, sehingga tidak akan muncul dalam statistik konversi Anda.
Mengupload beberapa konversi untuk klik yang sama
Konversi yang sama tidak akan diimpor lebih dari sekali. Jadi, jika Anda mencoba mengupload sebuah konversi dengan kombinasi ID unik (GCLID atau data yang disediakan pengguna dalam formulir prospek), "ConversionName", tanggal, dan waktu, atau penyesuaian konversi duplikat yang sama, konversi ini hanya akan dihitung sekali, dan Anda akan mendapatkan pesan error untuk upload duplikat.
Jika ingin, Anda dapat mengupload sejumlah konversi dari jenis yang sama (misalnya, beberapa konversi pembelian offline) untuk klik yang sama. Google Ads akan mencatatnya sebagai konversi terpisah asalkan konversi tersebut memiliki waktu yang berbeda-beda (ID unik dan nama konversi boleh sama), dan asalkan Anda menetapkan setelan penghitungan konversi ke 'setiap'.
Melihat konversi yang diimpor di Google Ads
Perlu waktu hingga 3 jam untuk menampilkan statistik konversi yang diimpor di akun Google Ads Anda. Saat muncul, statistik tersebut akan ditampilkan di kolom "Konversi". Anda dapat mempelajari kolom "Konversi" dan cara menambahkannya ke laporan dalam artikel Memahami data tracking konversi. Untuk melihat variasi performa berdasarkan tindakan konversi, Anda dapat menyegmentasikan kolom "Konversi" berdasarkan "Nama tindakan konversi".
Untuk memvalidasi apakah impor konversi Anda berhasil, gunakan kolom "Semua konv. (menurut waktu konv.)". Tidak seperti kolom konversi lainnya, kolom ini melaporkan total konversi berdasarkan tanggal konversi karena file upload Anda mencatat waktu konversi.
Ingat, makin lama jeda antara klik dan konversi Anda (konversi online atau yang diimpor), makin lama Anda harus menunggu untuk melihat metrik konversi yang paling lengkap.
Contoh
Jika Anda ingin melihat statistik konversi untuk hari Senin, klik Anda memerlukan waktu 3 hari untuk menghasilkan konversi, dan jika Anda mengupload konversi setiap malam, Anda harus menunggu hingga hari Jumat pagi agar dapat melihat statistik konversi hari Senin yang akurat.
Mengonfigurasi URL SFTP
"File tidak ditemukan. Periksa apakah URL, nama, dan/atau sandi sudah benar."
Jika error upload ini terjadi, dan Anda telah memastikan bahwa nama pengguna dan sandi dimasukkan dengan benar, kemungkinan besar Anda perlu mengubah URL untuk mengklarifikasi apakah file tersebut berada di direktori utama Anda.
Setiap pengguna (misalnya, Jon) di server SFTP (misalnya, ftp.example.com) memiliki direktori utama (misalnya, /home/Jon/). Beberapa server SFTP mengasumsikan file yang Anda minta (misalnya upload.csv
) akan selalu berada di suatu tempat dalam direktori utama Anda. Dalam kasus ini, jika Anda menyertakan direktori utama Anda di URL, server FTP akan mencari file di lokasi yang salah.
Memperbaiki error upload
Jika file disimpan ke direktori utama Anda (/home/Jon/)
Status | URL | Alasan |
Buruk | ftp.example.com/home/Jon/upload.csv |
URL ini terlihat seperti URL yang logis untuk digunakan, tetapi server FTP mengasumsikan file tersebut disimpan di direktori utama Anda. Dengan demikian, server tersebut menafsirkan bahwa jalur file ini adalah /home/Jon/home/Jon/ |
Baik | ftp.example.com/upload.csv |
Menghapus jalur ke direktori utama Anda (/home/Jon/) akan mengatasi error tersebut. |
Baik | ftp.example.com//home/Jon/upload.csv |
Menempatkan "//" antara domain dan jalur file akan memberi tahu server FTP agar tidak mengasumsikan bahwa file tersebut berada di direktori utama Anda. |
Jika file disimpan ke direktori dalam direktori utama Anda (/home/Jon/data/)
Status | URL | Alasan |
Buruk | ftp.example.com/home/Jon/data/upload.csv |
Sekali lagi, karena server FTP mengasumsikan bahwa file disimpan di direktori utama Anda, server tersebut menafsirkan bahwa jalur file ini sebenarnya adalah /home/Jon/home/Jon/data/ |
Baik | ftp.example.com/data/upload.csv |
Menghapus jalur ke direktori utama Anda (/home/Jon/) akan mengatasi error tersebut. |
Baik | ftp.example.com//home/Jon/upload.csv |
Menempatkan "//" antara domain dan jalur file akan memberi tahu server FTP agar tidak mengasumsikan bahwa file tersebut berada di direktori utama Anda. |
Jika file tidak disimpan ke direktori utama Anda (sebagai gantinya, file tersebut ada di /foo/bar/)
Status | URL | Alasan |
Buruk | ftp.example.com/foo/bar/upload.csv |
URL ini terlihat seperti URL yang logis untuk digunakan, tetapi server FTP mengasumsikan file tersebut disimpan di direktori utama Anda. Dengan demikian, server tersebut menafsirkan bahwa jalur file ini adalah /home/Jon/foo/bar/ |
Baik | ftp.example.com//foo/bar/upload.csv |
Menempatkan "//" antara domain dan jalur file akan memberi tahu server FTP agar tidak mengasumsikan bahwa file tersebut berada di direktori utama Anda. |